Pembukaan lowongan CPNS di Departemen Keuangan (DEPKEU) yang diumumkan beberapa minggu yang lalu telah membuka harapan bagi puluhan ribu pelamar dari seluruh Indonesia, dari beberapa opsi penerimaan pegawai yang akhir-akhir ini telah diumumkan, seperti di DEPLU dan PLN.
Penerimaan CPNS di Depkeu tingkat Sarjana (S1 dan S2) ini merupakan penerimaan terakhir sejak tahun 2002. Padahal biasanya Depkeu membuka seleksi pegawai dari tingkat Sarjana setiap 4 tahun. Angkatan sebelumnya yaitu angkatan 1998 dan angkatan 2002.
Beberapa faktor diundurnya seleksi ini dimungkinkan karena adanya reorganisasi (reog) di dalam tubuh salah satu departemen tervital di Indonesia tersebut, antara lain dengan pembenahan internal hampir di semua Direktorat Jenderal (Dirjen) di bawah Depkeu. Salah satunya yang lagi gencar adalah Dirjen Pajak dan Bea Cukai, diantaranya pembentukan kantor modern, di semua tingkatan Eselon, baik dari Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan.
Perlu diketahui tahap-tahap yang harus dilalui dalam penyaringan pegawai tingkat Sarjana, sesuai dengan pengalaman penulis seleksi di tahun 2002 adalah sebagai berikut :
1. Tes TPA (Tes Potensial Akademik)
Tes ini merupakan salah satu tes tersusah, dimana tingkat kecepatan, intelegensi, ketepatan, sikap kerja dan ketelitian diuji. Pada tahap ini hampir 50% dari semua peserta seleksi bisa terganjal. Sepertinya ukuran dalam tahap ini bener-bener dari hasil ketepatan, ketelitian, kecepatan, dan kebenaran dalam mengerjakan soal-soal yang melelahkan. Untuk melihat bagaimana TPA dan contoh-contoh soalnya, silahkan searching di google.
2. Psikotest
Tes ini merupakan tes yang paling ditakuti peserta seleksi, dimana tolok ukur yang digunakan sering kabur. Lebih banyak digunakan untuk menilai kebiasaan sikap, sifat, cara kerja, emosional dan tipikal kerja yang dimiliki. Salah satu model test yang mulai harus di pelajari adalah test menggambar, yang biasanya ada beberapa tipe, mulai dari meneruskan gambar, menggambar pohon dan rumah, serta menggambar manusia.
3. Tes Fisik (Olah raga)
Pada tahap ini diperlukan sekali kebugaran fisik. Beberapa hal yang diujikan yaitu Lari sprint keliling stadion, set up, push up, hang on (rengen) dan beberapa lagi (saya agak kelupaan). Saran : bagi yang sering merokok silahkan mulai dikurangi untuk menghadapi tes ini.
4. Tes Wawancara
Tes wawancara merupakan salah satu tes yang susah diduga, karena terdapat beberapa pertanyaan kunci yang biasanya menjebak. Beberapa topik yang biasa ditanyakan adalah : intern departemen keuangan (perkembangan depkeu, dirjen-dirjen yang ada dan kebijakan), perkembangan ekonomi nasional, sikap kerja terhadap atasan, perkembangan berita internasional dan pernyataan sikap bila ditempatkan di seluruh wilayah indonesia (ini yang ngeri)
Sebagai gambaran tes yang telah saya lalui tahun 2002 dari 70.000 pendaftar dari 8 kota besar indonesia, hanya disaring tidak lebih dari 1.200 pelamar yang diterima, dengan porsi sekitar 650 calon pegawai ditempatkan di Dirjen Pajak. Semua ini banyak tergantung dari jurusan yang anda ambil saat kuliah, kesungguhan dan yang pasti doa.
Penerimaan CPNS di Depkeu tingkat Sarjana (S1 dan S2) ini merupakan penerimaan terakhir sejak tahun 2002. Padahal biasanya Depkeu membuka seleksi pegawai dari tingkat Sarjana setiap 4 tahun. Angkatan sebelumnya yaitu angkatan 1998 dan angkatan 2002.
Beberapa faktor diundurnya seleksi ini dimungkinkan karena adanya reorganisasi (reog) di dalam tubuh salah satu departemen tervital di Indonesia tersebut, antara lain dengan pembenahan internal hampir di semua Direktorat Jenderal (Dirjen) di bawah Depkeu. Salah satunya yang lagi gencar adalah Dirjen Pajak dan Bea Cukai, diantaranya pembentukan kantor modern, di semua tingkatan Eselon, baik dari Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan.
Perlu diketahui tahap-tahap yang harus dilalui dalam penyaringan pegawai tingkat Sarjana, sesuai dengan pengalaman penulis seleksi di tahun 2002 adalah sebagai berikut :
1. Tes TPA (Tes Potensial Akademik)
Tes ini merupakan salah satu tes tersusah, dimana tingkat kecepatan, intelegensi, ketepatan, sikap kerja dan ketelitian diuji. Pada tahap ini hampir 50% dari semua peserta seleksi bisa terganjal. Sepertinya ukuran dalam tahap ini bener-bener dari hasil ketepatan, ketelitian, kecepatan, dan kebenaran dalam mengerjakan soal-soal yang melelahkan. Untuk melihat bagaimana TPA dan contoh-contoh soalnya, silahkan searching di google.
2. Psikotest
Tes ini merupakan tes yang paling ditakuti peserta seleksi, dimana tolok ukur yang digunakan sering kabur. Lebih banyak digunakan untuk menilai kebiasaan sikap, sifat, cara kerja, emosional dan tipikal kerja yang dimiliki. Salah satu model test yang mulai harus di pelajari adalah test menggambar, yang biasanya ada beberapa tipe, mulai dari meneruskan gambar, menggambar pohon dan rumah, serta menggambar manusia.
3. Tes Fisik (Olah raga)
Pada tahap ini diperlukan sekali kebugaran fisik. Beberapa hal yang diujikan yaitu Lari sprint keliling stadion, set up, push up, hang on (rengen) dan beberapa lagi (saya agak kelupaan). Saran : bagi yang sering merokok silahkan mulai dikurangi untuk menghadapi tes ini.
4. Tes Wawancara
Tes wawancara merupakan salah satu tes yang susah diduga, karena terdapat beberapa pertanyaan kunci yang biasanya menjebak. Beberapa topik yang biasa ditanyakan adalah : intern departemen keuangan (perkembangan depkeu, dirjen-dirjen yang ada dan kebijakan), perkembangan ekonomi nasional, sikap kerja terhadap atasan, perkembangan berita internasional dan pernyataan sikap bila ditempatkan di seluruh wilayah indonesia (ini yang ngeri)
Sebagai gambaran tes yang telah saya lalui tahun 2002 dari 70.000 pendaftar dari 8 kota besar indonesia, hanya disaring tidak lebih dari 1.200 pelamar yang diterima, dengan porsi sekitar 650 calon pegawai ditempatkan di Dirjen Pajak. Semua ini banyak tergantung dari jurusan yang anda ambil saat kuliah, kesungguhan dan yang pasti doa.
Selamat berjuang.
![[Most Recent Quotes from www.kitco.com]](http://www.kitconet.com/charts/metals/gold/t24_au_en_uskg_2.gif)
|